Aturan PTKP Terbaru, Wajib Pajak Harus Tau!
Begini aturan PTKP terbaru
Chandra Budiarso
3/19/20252 min read
Perhitungan pajak penghasilan dan pemotongan PPh 21 tergolong rumit dan memiliki skema penghitungan yang membingungkan.
Oleh karena itu, diperlukan penyederhanaan penghitungan dan pemotongan, serta pengelolaan administrasi yang tidak memberatkan wajib pajak dalam melakukan kewajiban perpajakannya dengan tepat.
Dengan hadirnya skema tarif efektif PPh 21 (TER), perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 jadi lebih simpel.
Skema TER tidak mengubah perhitungan PPh 21 dalam setahun karena masih mengikuti Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh.
Selain itu, skema TER tidak menambahkan beban pajak baru karena merupakan metode penghitungan pajak bulanan maupun harian.
Hitung Otomatis dengan Kalkulator PPh 21 TER
Penghitungan pajak penghasilan pasal 21 relatif cukup membingungkan dengan diterapkannya skema pemotongan pajak menggunakan tarif efektif rata-rata.
Agar lebih mudah dalam penghitungan PPh 21, Anda dapat melakukan simulasi penghitungan dengan menggunakan Kalkulator PPh 21.
Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak pribadi atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukannya di dalam negeri.
Biasanya, PPh 21 berkaitan dengan pajak yang diterapkan pada sistem penggajian atau payroll karyawan di sebuah perusahaan.
Penggajian bisa dihitung secara manual maupun menggunakan aplikasi seperti Mekari Talenta HRIS yang terintegrasi dengan fitur laporan absensi karyawan.
Namun, PPh Pasal 21 juga digunakan secara luas untuk berbagai kegiatan lainnya dengan subjek pajaknya terdiri dari:
Pekerja formal atau karyawan/pegawai
Pekerja bebas atau bukan pegawai
Sebagai pekerja sekaligus pengusaha
Perlakuan atas PPh 21 dan berapa persen pajak yang akan dikenakan sangat variatif tergantung penerima penghasilan, di antaranya:
Penghasilan bagi Pegawai/karyawan Tetap
Penghasilan bagi Pegawai/karyawan Tidak Tetap
Penghasilan bagi Bukan Pegawai/karyawan
Penghasilan karyawan yang dikenakan PPh 21 Final
dan penghasilan Lainnya
Untuk mengetahui rincian mengenai penghasilan yang dikenakan pemotongan PPh 21 dan penghasilan yang tidak dipotong PPh Pasal 21, silakan baca artikel berikut ini:
Saat ini, media sosial sudah termasuk sebagai salah satu bagian dari kehidupan kita setiap harinya.
Platform tersebut menjadi sarana untuk melepas penat, berbagi pengalaman dengan banyak orang, bahkan telah menjadi jalan pintas untuk menyerap informasi terkini.
Nah, salah satu media sosial yang paling populer sekarang ini adalah Instagram.
Ya, aplikasi media sosial raksasa ini menjadi tempat banyak individu untuk meluangkan waktunya, scrolling mencari bidang konten yang mereka gemari.
Selain sedang berada di puncak ketenaran, Instagram merupakan aplikasi berbagi konten dengan basis foto.
Maka dari itu, banyak digital marketer yang menggunakannya sebagai senjata untuk strategi pemasaran mereka.
Mereka menargetkan brand dan penjualan kepada beberapa individu spesifik yang sesuai dengan kriteria merek perusahaan mereka.